Memang benar, pelangi biasa terjadi sehabis hujan. Sebab, sehabis hujan di
udara banyak sekali tetes-tetes air yang berbentuk bulat. Ketika mengenai tetes
air ini, cahaya Matahari akan dibiaskan masuk ke dalam tetes. Di dalam tetes
air, cahaya dipantulkan kemudian dibiaskan keluar dari tetes. Selama proses
pembiasan, cahaya Matahari akan terurai menjadi berbagai warna. Itu sebabnya
sinar yang keluar dari tetes air itu berwarna-warni.
Soal
bentuk yang dipilih yakni busur, ada dua alasan. Yang pertama, tetes air
berbentuk bulat. Bulatnya tetes air menyebabkan arah sinar biasnya tetap sama,
bagaimana pun letak (orientasi) tetes air ini. Kedua, cahaya yang masuk ke
dalam tetes air dibiaskan dengan sudut tertentu. Sinar yang dibiaskan dengan
sudut terlalu besar atau terlalu kecil tidak dapat dilihat oleh mata.
Akibatnya, sinar-sinar bias yang tertangkap oleh mata terlihat seperti sebuah
pita berwarna-warni yang melengkung.






0 komentar:
Posting Komentar