Di atas telah kita pahami bahwa untuk dapat
memenangkan perlombaan tarik tambang ini kita harus mengganggu
keseimbangan lawan pada titik tumpunya. Selain itu, tentu saja kita
harus mengerahkan gaya tarik yang lebih kuat daripada tim lawan.
Untuk
mengganggu keseimbangan lawan, bisa dilakukan dengan melakukan
tarik-ulur tambang. Awalnya tambang kita tarik kuat-kuat, lalu kita
lepaskan (ulur) pada saat yang tepat. Ini akan mengganggu keseimbangan
lawan sebab mereka harus memperbaiki posisi tumpuannya. Pada saat mereka
bergerak memperbaiki posisi tumpuannya, saat itulah waktu yang tepat
untuk kembali menarik. Ingat bahwa benda yang sedang bergerak lebih
mudah untuk membuatnya lebih bergerak. Sedangkan benda yang sedang dalam
keadaan diam akan sangat sulit membuatnya bergerak.
Selanjutnya,
untuk mendapatkan gaya tarikan yang kuat, kita harus mengupayakan agar
anggota tim kita adalah orang yang gendut. Tentu saja tidak sekedar
gendut, tetapi juga harus kuat menarik. Orang yang gendut berarti orang
yang memiliki massa yang besar. Menurut hukum Newton, benda yang
memiliki massa yang besar akan memiliki kelembaman yang lebih besar
pula. Kelembaman ini merupakan sifat benda yang akan melawan sesuatu
yang akan membuatnya bergerak. Jadi, semakin gendut seseorang, maka akan
semakin sulit untuk ditarik. Apabila dalam sebuah tim terdiri atas
campuran orang yang gendut dan yang berpostur biasa-biasa saja, malahan
mungkin ada yang kerempeng, maka sebaiknya orang gendut ini ditempatkan
paling depan agar dia yang pertama kali merasakan tarikan yang dilakukan
oleh lawan. Dengan modal massa tubuh yang besar, lawan akan kesulitan
menariknya.
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah semua
anggota tim harus mengambil posisi berbaris ke belakang sepanjang tali.
Posisi seperti ini akan menghasilkan tarikan yang lebih efektif
dibandingkan jika tiap pemain berkumpul hanya pada satu titik pegangan
di tambang (bergerombol pada satu titik).
Jika semua pemain
bergerombol hanya pada satu titik pegangan di tambang, maka hanya satu
pemain yang memiliki kekuatan tarikan yang maksimal; yaitu hanya pemain
yang persis berada di titik pegangan yang searah dengan arah tambang
itu. Tarikan pemain yang lainnya akan membentuk sudut tertentu dari
titik pegangan ini. Hal ini berarti kekuatan tarikannya tidak akan
maksimal. Dalam bahasa fisikanya, gaya tarikan orang ini akan terbagi
menjadi dua komponen. Satu sejajar searah tambang, dan sisanya tegak
lurus dengan arah tambang. Komponen yang sejajar dengan arah tambang
inilah yang mempunyai kontribusi terhadap tarikan kepada lawan sedangkan
yang tegak lurus tidak memberikan kontribusi apa-apa. Semakin besar
sudut yang dibentuk oleh pemain dari titik pegangan di tambang (hal ini
terjadi pada anggota tim yang berada di pinggir-pinggir gerombolan) maka
semakin kecil kekuatan tariknya.
Nah, sekarang apakah sudah
percaya bahwa fisika dapat berbicara gamblang tentang tarik tambang?
Tentu saja peserta yang memahami tentang konsep fisika akan mudah
menyusun strategi, teknik dan taktik dalam memenangkan perlombaan tarik
tambang ini. Selamat berlomba.
TRIK TARIK TAMBAK DENGAN FISIKA
1:23 PM |
Read User's Comments(0)
Langganan:
Komentar (Atom)